Jakarta, Kawanuainfo.com – Kamis (20/2/2025), Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan telah mengeluarkan surat instruksi kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI-P untuk menunda perjalanan untuk mengikuti retret di Magelang.

Meskipun telah ada instruksi resmi melalui surat yang ditandatangani langsung Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, banyak kepala daerah dari PDI-P yang memilih hadir dalam kegiatan retret tersebut.

Di Sulawesi Utara, sejumlah kepala daerah tetap berangkat ke Magelang, meskipun beberapa dari mereka mengalami keterlambatan dalam kehadiran.

Mereka yang hadir antara lain Bupati Minahasa Utara Joune James Ganda, Bupati Minahasa Tenggara Ronald Kandoli, Bupati Bolaang Mongondow Iskandar Kamaru, Wali Kota Tomohon Caroll Senduk, Bupati Minahasa Robby Dondokambey, dan Bupati Minahasa Selatan Franky Wongkar.

Belum diketahui pasti alasan keterlambatan beberapa kepala daerah tersebut. Namun, terpantau, berdasarkan foto-foto terbaru yang beredar, kini keenam kepala daerah tersebut telah tiba di lokasi dan siap mengikuti rangkaian kegiatan retret.

Spekulasi mengenai ketidakhadiran mereka sempat mencuat dan heboh di media sosial setelah dalam sesi foto bersama Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling, serta delapan kepala daerah lainnya yang telah lebih dulu hadir, keenam kepala daerah dari PDI-P tidak tampak dalam gambar.

Padahal kegiatan tersebut penting untuk dihadiri, karena retret atau pembekalan bagi ratusan kepala daerah yang baru dilantik ini merupakan instruksi dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Kegiatan ini diselenggarakan di Akademi Militer Magelang pada 21-28 Februari 2025. Sebelumnya, Presiden Prabowo telah menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam sambutannya pada acara pelantikan kepala daerah.

Dalam konteks pemerintahan, retret merupakan kegiatan orientasi, pembekalan, dan pelatihan yang diberikan kepada pejabat terpilih, seperti kepala daerah dan menteri, setelah mereka resmi dilantik. Tujuan utama retret adalah memberikan pemahaman mendalam mengenai tugas dan tanggung jawab mereka, serta membangun sinergi dalam menjalankan roda pemerintahan. (*/Red)