Manado, Kawanuainfo.id – Tawuran antar kampung (Tarkam) yang melibatkan dua kelompok masyarakat dari Desa Doloduo dan Desa Uuwan, Dumoga Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) pekan lalu, mendapat perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Perselisihan antar kampung yang diwarnai aksi saling lempar batu tersebut, menimbulkan keresahan bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Mengantisipasi semakin terganggunya aktifitas warga, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulut dari dapil Bolmong Raya Dhea Lumenta menghimbau agar semua pihak terus bekerjasama melakukan upaya mediasi untuk menyelesaikan konflik yang terjadi.
“Tokoh-tokoh masyarakat dari kedua Desa, baik pemerintah maupun tokoh-tokoh agama, supaya terus memberikan nasehat dan himbauan kepada masyarakat agar permasalahan yang terjadi cepat selesai,” ucap Dhea saat ditemui awak media, Senin (20/1/2025).
Ia menambahkan, meskipun saat ini situasi mulai kondusif, koordinasi pemerintah dan pihak keamanan harus terus dilakukan untuk melakukan penjagaan di titik-titik rawan terjadi tawuran.
“Pemerintah setempat harus terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan TNI Polri sampai dipastikan kondisi sudah benar-benar aman,” tuturnya. (Red)
Tinggalkan Balasan