Manado, kawanuainfo.com – Sejumlah sopir Dump truck yang merupakan pengguna solar bersubisidi menyambangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Senin (29/9/2025).

Maksud kedatangan William Luntungan cs tersebut yakni menyampaikan aspirasinya terkait masalah kelangkaan solar yang tak kunjung menemui solusi.

William yang merupakan koordinator massa aksi tersebut mengungkapkan, penyampaian aspirasi kali ini merupakan buntut dari beberapa pertemuan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang tak menghasilkan apa-apa.

“Sudah beberapa kali rapat dengan DPRD Sulut terkait masalah ini, tapi disayangkan sampai saat ini tidak menghasilkan apa-apa, sopir truck masih sulit mendapatkan solar,” terang William kepada awak media ini.

Dihadapan para anggota DPRD Sulut yang menemui pendemo, salah seorang perwakilan sopir Dump truck menyampaikan secara langsung sejumlah tuntutan, yakni:

  1. Copot kepala BPH Migas dan Pertamina Sulut karena tidak mampu melaksanakan fungsi pengawasan di setiap SPBU.
  2. Meminta Kapolda Sulut untuk bantu perketat pengawasan di setiap SPBU, karena diduga adanya praktek penyalahgunaan gunakan Solar subsidi yang dilakukan oleh petugas SPBU.
  3. Meminta Gubernur dan pertamina membentuk tim pengawasan BBM Solar subsidi yang melibatkan BPH Migas/APH serta perwakilan organisasi dump truck
  4. Meminta kepada pihak pertamina untuk mempermudah pengurusan barcode Solar subsidi.
  5. Jika kami mash mengalami kesulitan dalam mengisi BBM Solar, maka kami akan kembali melakukan unjuk rasa dengan menggerakkan seluruh anggota asosiasi di Sulawesi Utara
  6. Meminta kepada bapak Gubernur untuk mempermudah pengurusan pengurusan ijin galian c (material pasir, batu dll) karena galian c merupakan salah satu sumber pendapatan bagi kami supir angkutan material.

Aspirasi para aksi demo pun diterima dan diapresiasi oleh anggota DPRD Sulut, salah satunya Inggried Sondakh.

Inggried mengatakan, hal ini akan langsung ditindak lanjuti DPRD, dengan memanggil pihak-pihak terkait kembali melakukan RDP lintas komisi pada besok hari. (Vil)