Minsel, kawanuainfo.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencatat nilai inflasi Kabupaten Minahasa Selatan merupakan yang terendah di Sulut.
Pada Agustus 2025, tingkat inflasi Year-on-Year (y-on-y) Provinsi Sulut sebesar 0,94 persen, dimana Kabupaten Minahasa Selatan berada pada angka 0,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,87.
Dari data yang dirilis BPS Sulut, inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kota Kotamobagu yakni sebesar 1,61 persen dengan IHK 111,17, disusul Kota Manado dengan nilai inflasi 1,20 persen dengan IHK 106,90.
Adapun pendorong kenaikan inflasi tertinggi Provinsi Sulawesi Utara yakni kelompok akademi/perguruan tinggi dengan andil 0,19 persen, sedangkan komoditi dengan peran penahan angka inflasi tertinggi yakni tomat dengan nilai -0,79 persen.
Di Kabupaten Minahasa Selatan sendiri yang merupakan daerah dengan nilai inflasi terendah, komoditi yang memiliki andil paling tinggi menahan angka inflasi yakni daging babi, sedangkan komoditi pendorong angka inflasi tertinggi merupakan komoditi beras, serupa dengan daerah kabupaten/kota lainnya di Sulawesi Utara.
Rendahnya nilai inflasi di Kabupaten Minahasa Selatan berhasil menunjukkan Pemkab Minsel dibawah pimpinan Bupati Franky Donny Wongkar dan Wakil Bupati Theodorus Kawatu mampu menjaga stabilitas ekonomi yang lebih baik dibandingkan daerah lain di Sulawesi Utara.
Keberhasilan Kabupaten Minahasa Selatan menjaga laju inflasi tidak lepas dari peran Pemerintah Kabupaten dalam membuat kebijakan yang tepat dan terarah, serta kesigapan dalam mengantisipasi situasi pasar yang fluktuatif.
Stabilitas ini tentunya diharapakan dapat terus dipertahankan, guna meningkatkan daya beli masyarakat ditengah kondisi ekonomi nasional saat ini. (**/Red)

Tinggalkan Balasan