KawanuaInfo.com — DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui Badan anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mulai melakukan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tahun anggaran 2026.
Sebelum pembahasan dimulai, Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andi Silangen mengingatkan Badan anggaram dan TAPD terkait substansi pembahasan.
“Sebelum melanjutkan rapat ini, saya ingin mengingatkan kita pada forum rapat saat ini tentunya ada dua substansi yang akan kita bahas yaitu KUA, selanjutnya PPAS. Kita bahas KUA, baru PPAS ya,” ungkap Fransiscus Kamis, (13/11/2025) di ruang rapat kantor DPRD Sulut.
Fransiscus pun memberikan kesempatan kapada ketua TAPD Tahlis Galang untik memberikan pemaparan singkat terkait kondisi anggaran serta langkah-langkah strategis Pemerintah Provinsi Sulut.
Setelah menyimak dengan seksama atas penjelasan TAPD, Fransiscus merasa prihatin dengan penurunan anggaran yang mencapai Rp800 miliar yang menurutnya perlu di bedah oleh Badan anggaran dan TAPD.
“Saya prihatin dengan kondisi anggaran kita saat ini. Kalau mau dibandingkan dengan tahunnkemarin, turun sekitar 800 miliar dan inilah yang akan kita bedah bersama, apa yang akan menjadi kebijakan yang akan dituangkan dalam PPAS,” ucap Fransiscus.
Menyikapi hal itu juga, Fransiscus meminta seluruh anggota Badan anggaran yang telah ditugaskan di Komisi masing-masing untuk memberikan masukan.
“Sehingga, ada program kegiatan yang harus kita alokasikan, dan kita harus sepakat,” tegas Fransiscus.
(Redaksi)

Tinggalkan Balasan